PALA
I. Syarat Tumbuh
Tanaman Pala
memerlukan iklim yang agak konstan terutama pada masa pertumbuhan. Keadaan
iklim dipengaruhi oleh beberapa unsure lainnya seperti : Curah hujan, Anagin
dan ketinggian tempat.
- Curah Hujan : Banyaknya curah hujan berkisar 2.000 – 3.000
mm/tahun dengan
108 – 180 hari / hujan
- Temperatur :
Antara 18º - 34º C.
- Tanah : Subur, gembur, banyak mengandung humus,
drainase
baik, pH tanah
5,5 – 6,5 dengan struktur tanah
lempung berpasir.
- Ketinggian tempat : 0 – 700
m dpl.
II. Cara Penanaman
a. Jarak tanam 10 X10 m atau 9 X 9 m
b. Ukuran lubang tanam 60 X 60 X 60 cm atau 80
X 80 X 80 cm bagi tanah yang berstruktur liat.
c. Pembuatan lubang tanam dilaksanakan 1 – 2
bulan sebelum penanaman.
d. Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah
dipisahkan.
e. Tanah bagian atas dicampur pupuk kandang
kemudian dimasukan ke lubang bagian A
f. Tanah bagian bawah dicampur pupuk kandang
kemudian dimasukan ke lubang bagian B
III. Penanaman
1.
Tanah
campuran pupuk kandang dibongkar sesuai dengan ukuran polybag
2.
Bibit
dimasukan ke dalam lubang, kemudian polybag disayat dengan pisau.
3.
Bibit
ditahan dengan kayu dari tiga arah
IV. Pemeliharaan Tanaman
·
Penyiraman
bibit disesuaikan dengan curah hujan.
·
Penyianagn
dilaksanakan antara 1 – 2 bulan setelah tanam dan selanjutnya dilaksanakan 6
bulan sekali.
·
Penanaman
pohon pelindung untuk penahan dari angina dengan jarak 40 m dari tanaman pala.
·
Penggemburan
tanah dilakukan disekitar tanaman.
·
Pembuatan
rorak sebagai tempat penyimpanan daun yang kering dan yang gugur.
·
Pemupukan
tanaman sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis tanah adalah sebagai berikut :
Jenis Tanah
|
Jenis dan dosis pupuk/phn/thn
|
||
Urea
|
SP 36
|
KCL
|
|
Latosol
Andosol
Podzolik
|
600
gr
550
gr
750
gr
|
600
gr
550
gr
550
gr
|
600
gr
400
gr
800
gr
|
V. Pengendalian
Hama Penyakit dan Penyakit Serta Gulma
·
Penggerek
batang dikendalikan dengan menutup lubang gerekan dengan insektisida Dimecron
50 EC, tamaron 50 EC, dosis 2 cc/lt air sebanyak 10 cc/pohon.
·
Pengendalian
rayap pada pangkal batang dapat dicegah dengan pembersihan kebun (sanitasi). Penangulangan
dapat dengan menyemprotkan larutan Diazinon pada bagian yang terserang.
·
Penyakit
terbelah putih. Gejala serangan adalah bercak kecil berwarna ungu kecoklatan
dibagian luar daging buah menjadi lunak dan hitam, daging buah terbelah dan
gugur. Pengendalian dengan drainase di bagian bawah pohon.
VI. Panen Dan Pasca Panen Panen
Tanaman pala
mulai menghasilkan pada umur 6 – 10 tahun. Criteria panen ditandai dengan
merekahnya buah, berarti buah siudah cukup tua. Umur produktif (produksi
maksimal 25 – 60 tahun), produksi konversi antara 1.500 – 2.000
buah/pohon/tahun, 8 kg. buah kering atau 1,6 kg fully. Perbandingan biji dengan
fully 4 : 1
Pasca
Panen
·
Pemisahan
biji dan daging buah, keringakan dan dijemur 10 – 15 hari.
·
Fully
dilepaskan dari biji kemudian dihamparkan di atas tampir (dikering anginkan).
·
Panaskan
atau layukan kemudian dipipihkan dan dijemur 2 atau 3 hari.
·
Dari
daging buah dapat dijadikan manisan, asinan sirup atau zeam.
·
Dari
biji pala dapat diambil minyaknya untuk bahan industri, obat-obatan dengan
kadar minyak sekitar 8 – 10 %
·
Kadar
minyak dari fully sekitar 15 %
Harga bibit Pala:
1. Ukuran 20cm Rp. 7.000/batang
2. Ukuran 30cm Rp. 10.000/batang
3. Ukuran 40cm Rp. 12.000/batang
4. Ukuran 50cm Rp. 15.000/batang
5. Ukuran 70cm - 1m Rp. 20.000/batang
Untuk order silahkan hubungi saya Trisno Widiyanto di 081392400242, untuk pengiriman ditambah ongkir. Pembelian partai besar di kirim dengan armada.
Lokasi penyemaian di Desa Samping, Kec. Kemiri, Kab. Purworejo. Jawa Tengah, Indonesia.